-Berdasarkan istilahnya, Hacker adalah seorang ahli yang memanfaatkan pengetahuannya untuk menganalisa, memodifikasi, dan membobol masuk ke jaringan atau perangkat demi keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud beragam, tergantung jenisnya. Istilah Hacker pertama kali digunakan pada awal tahun 80-an dan kemudian berkembang luas. Dengan semakin majunya kecanggihan teknologi, jumlah peretas pun semakin signifikan. Tindakan yang dilakukan Hacker pastinya akan merugikan salah satu pihak karena mereka menerobos sistem tanpa persetujuan dan tanpa diketahui.
Hacker sering kali disamakan dengan Cracker. Meski begitu, terdapat perbedaan antara Hacker dan Cracker. Hacker memodifikasi dan membobol masuk ke jaringan tanpa merusak sistem atau perangkat sedangkan Cracker sengaja membobol keamanan untuk melakukan tindakan destruktif bahkan hingga menghapus data atau mencurinya. Selain itu, terdapat Hacker yang bekerja secara legal. Salah satunya adalah peretas sistem keamanan untuk mengetahui kelemahannya. Maka dari itu, menurut tujuan dari tindakan mereka, Hacker dibedakan menjadi beberapa jenis.
Hacker sering kali disamakan dengan Cracker. Meski begitu, terdapat perbedaan antara Hacker dan Cracker. Hacker memodifikasi dan membobol masuk ke jaringan tanpa merusak sistem atau perangkat sedangkan Cracker sengaja membobol keamanan untuk melakukan tindakan destruktif bahkan hingga menghapus data atau mencurinya. Selain itu, terdapat Hacker yang bekerja secara legal. Salah satunya adalah peretas sistem keamanan untuk mengetahui kelemahannya. Maka dari itu, menurut tujuan dari tindakan mereka, Hacker dibedakan menjadi beberapa jenis.
JENIS - JENIS HACKER DAN TUJUANYA :
White Hat Hacker (Peretas bertopi putih)
Peretas bertopi putih adalah pakar keamanan komputer yang meretas sistem untuk mengevaluasi kelemahan guna menyarankan peningkatan sistem. Peretas bertopi putih biasanya bekerja dalam sebuah organisasi, perusahaan, atau sebagai pekerja lepas. Mereka bisa diibaratkan sebagai tokoh ‘Robin Hood’ karena kerap menggunakan teknik ilegal untuk tujuan yang legal atau baik.
Apa itu Hacker?
Berdasarkan istilahnya, Hacker adalah seorang ahli yang memanfaatkan pengetahuannya untuk menganalisa, memodifikasi, dan membobol masuk ke jaringan atau perangkat demi keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud beragam, tergantung jenisnya. Istilah Hacker pertama kali digunakan pada awal tahun 80-an dan kemudian berkembang luas. Dengan semakin majunya kecanggihan teknologi, jumlah peretas pun semakin signifikan. Tindakan yang dilakukan Hacker pastinya akan merugikan salah satu pihak karena mereka menerobos sistem tanpa persetujuan dan tanpa diketahui.
Hacker sering kali disamakan dengan Cracker. Meski begitu, terdapat perbedaan antara Hacker dan Cracker. Hacker memodifikasi dan membobol masuk ke jaringan tanpa merusak sistem atau perangkat sedangkan Cracker sengaja membobol keamanan untuk melakukan tindakan destruktif bahkan hingga menghapus data atau mencurinya. Selain itu, terdapat Hacker yang bekerja secara legal. Salah satunya adalah peretas sistem keamanan untuk mengetahui kelemahannya. Maka dari itu, menurut tujuan dari tindakan mereka, Hacker dibedakan menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis Hacker dan tujuannya
White Hat Hacker (Peretas bertopi putih)
Peretas bertopi putih adalah pakar keamanan komputer yang meretas sistem untuk mengevaluasi kelemahan guna menyarankan peningkatan sistem. Peretas bertopi putih biasanya bekerja dalam sebuah organisasi, perusahaan, atau sebagai pekerja lepas. Mereka bisa diibaratkan sebagai tokoh ‘Robin Hood’ karena kerap menggunakan teknik ilegal untuk tujuan yang legal atau baik.
Blue Hat Hacker (Peretas bertopi biru)
Blue Hat Hacker menggunakan pengetahuan mereka untuk tindakan yang legal. Jika peretas bertopi putih biasanya adalah salah satu anggota organisasi atau perusahaan untuk mendeteksi kelemahan sistem, Blue Hat Hacker dipekerjakan oleh pihak luar. Sebagai contoh, suatu perusahaan membuat suatu sistem operasi. Kemudian perusahaan tersebut bekerja sama dengan pihak luar untuk menemukan titik lemah mereka. Pihak luar yang dimaksud adalah Blue Hat Hacker.
Apa itu Hacker?
Berdasarkan istilahnya, Hacker adalah seorang ahli yang memanfaatkan pengetahuannya untuk menganalisa, memodifikasi, dan membobol masuk ke jaringan atau perangkat demi keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud beragam, tergantung jenisnya. Istilah Hacker pertama kali digunakan pada awal tahun 80-an dan kemudian berkembang luas. Dengan semakin majunya kecanggihan teknologi, jumlah peretas pun semakin signifikan. Tindakan yang dilakukan Hacker pastinya akan merugikan salah satu pihak karena mereka menerobos sistem tanpa persetujuan dan tanpa diketahui
Jenis-jenis Hacker dan tujuannya
White Hat Hacker (Peretas bertopi putih)
Peretas bertopi putih adalah pakar keamanan komputer yang meretas sistem untuk mengevaluasi kelemahan guna menyarankan peningkatan sistem. Peretas bertopi putih biasanya bekerja dalam sebuah organisasi, perusahaan, atau sebagai pekerja lepas. Mereka bisa diibaratkan sebagai tokoh ‘Robin Hood’ karena kerap menggunakan teknik ilegal untuk tujuan yang legal atau baik.
Blue Hat Hacker (Peretas bertopi biru)
Blue Hat Hacker menggunakan pengetahuan mereka untuk tindakan yang legal. Jika peretas bertopi putih biasanya adalah salah satu anggota organisasi atau perusahaan untuk mendeteksi kelemahan sistem, Blue Hat Hacker dipekerjakan oleh pihak luar. Sebagai contoh, suatu perusahaan membuat suatu sistem operasi. Kemudian perusahaan tersebut bekerja sama dengan pihak luar untuk menemukan titik lemah mereka. Pihak luar yang dimaksud adalah Blue Hat Hacker.
Black Hat Hacker (Peretas bertopi hitam)
Peretas jenis ini sangat berbeda dengan kedua jenis di atas. Peretas bertopi hitam hanya menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk melakukan aktivitas yang ilegal. Aktivitas tersebut adalah:
- Mencuri data, identitas, atau uang korban.
- Meretas sebuah sistem untuk membuktikan diri atau sebagai hiburan semata.
- Menyebarkan berbagai jenis Malware.
- Memata-matai individu, perusahaan atau bahkan sebuah negara untuk mendapatkan data rahasia.
- Meretas perangkat lunak untuk digunakan secara ilegal.
- Menguntit orang lain.
Tak hanya meretas, Black Hat Hacker juga dapat melakukan rekayasa sosial untuk mencapai tujuan mereka. Sehingga tanpa disadari, Anda akan memberikan akses melalui tautan atau aplikasi unduhan. Peretas bertopi hitam adalah jenis Hacker yang perlu diwaspadai.
Jenis-jenis serangan Hacker
- DDoS. DDoS (Distributed Denial of Service) adalah bentuk serangan dengan membanjiri lalu lintas internet server atau sistem hingga tidak dapat diakses. Serangan ini biasanya memerlukan beberapa host atau bisa juga bot.
- MitM (Man in the Middle). Jenis serangan ini berarti peretas berada di tengah-tengah komunikasi antara server dan situs web untuk menguntit pertukaran informasi.
- Malware. Malware adalah jenis serangan dengan menerobos sistem melalui bantuan alat berupa file, aplikasi, atau tautan yang Anda buka.
- Drive-by Attack. Jenis serangan ini masih berhubungan dengan Malware. Sebelum menyisipkan Malware, Hacker akan mencari situs tidak aman untuk memasukkan skrip berbahaya untuk memulai serangan.
- XSS (Cross-site Scripting). Serangan ini memanfaat Javascript untuk memasukkan skrip pada situs web. Sehingga apabila ada pengguna yang mengetikkan informasi pribadi, maka data tersebut akan otomatis disalin oleh Hacker.
- SQL Injection. Ini merupakan serangan pada database sistem untuk mencuri informasi pribadi, mengubahnya atau menyisipkan skrip berbahaya.
Cara menjadi Hacker
Meski tidaklah mudah, namun Anda dapat mempelajari beberapa keterampilan untuk belajar menjadi Hacker. Tentunya hal pertama yang harus Anda pelajari adalah berbagai macam topik dalam ilmu komputer. Selain itu, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda pelajari jika ingin belajar menjadi Hacker, di antaranya yaitu:
1. Memiliki pengetahuan mengenai peretasan dengan menjelajahi lebih banyak pengetahuan tentang jaringan komputer, port jaringan, Firewall, dan protokol jaringan.
2. Belajar memprogram. Setidaknya, pelajari Python dan C language untuk memulai.
3. Menguasai konsep jaringan dan membaca tutorial sebanyak mungkin.
Cara melindungi diri dari Hacker jahat
Perangkat apapun yang terhubung dengan jaringan internet berisiko terkena serangan Hacker. Tetapi Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Ada beberapa hal yang dapat melindungi Anda dari serangan jahat Hacker. Beberapa di antaranya yaitu:
- Selalu perbarui perangkat lunak keamanan.
- Jangan membagikan informasi pribadi ke publik atau orang yang tidak dikenal.
- Jangan membuka tautan, email, atau pesan dari orang yang tidak dikenal atau mencurigakan.
- Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor untuk akun Anda.
- Unduh perangkat lunak hanya dari situs yang terpercaya.
- Gunakan VPN untuk melindungi lalu lintas jaringan internet.
No comments:
Post a Comment